Model-model Interaksi Manusia dan Komputer
Daftar Isi
Merlindawibowo.com – Pada dasarnya interaksi manusia dan komputer merupakan masalah komunikasi antara manusia, komputer dan komunikasi ini perlu dimodelkan. Untuk itu di dalam bab ini akan dibahas model-model interaksi.
Model Komunikasi Berlapis
Beberapa hal yang perlu dipelajari dalam model ini adalah sebagai berikut:
Interaksi Manusia dan Komputer : gaya komunikasi
Tujuan : transfer informasi antar partisipan dapat berjalan lancar
Sasaran : terjadinya suatu perubahan dalam perilaku.
Karakteristik Model Komunikasi Berlapis
- Pemakai mempengaruhi sistem komputer, sedangkan perancang mempengaruhi pemakai melalui sistem.
- Transfer informasi dapat dilihat melalui beberapa lapisan.
- Masing-masing lapisan membentuk madiun handal dan transparan terhadap lapisan diatasnya.
- Masing-masing lapisan memberikan informasi terstruktur ke lapisan di bawahnya. Salah satunya : lapisan fisik, sintaktik, dan semantik.
Model atau Bentuk Komunikasi Berlapis
Deskripsi :
Lapisan Fisik : Manusia secara fisik berhubungan dengan mesin.
Lapisan Sintaktik : Informasi lebih terstruktur, pesan dapat diterima oleh suatu aplikasi melalui struktur sintaks dari pesan tersebut.
Lapisan semantik : Terjadi transfer makna atau maksud.
Baca juga : Pandangan Umum dan Komponen-Komponen IMK
Baca juga : Peluang Bisnis 2023
Model Transparansi Sistem
Hal-hal yang perlu diketahui dari model ini adalah sebagai berikut:
Manusia = Komputer = Sistem = Partner, berinteraksi dengan mengerjakan suatu aksi (saling membutuhkan).
Aksi: realitas yang muncul di pikiran salah satu sistem.
Transparan: sistem yang kelihatan cara bekerjanya secara konsisten dan rasional, terlepas dari implementasi tingkat rendah.
Karakteristik Model Transparansi sistem
- Tidak menyembunyikan fungsi-fungsinya
- Tidak mengaburkan masalah
- Terstruktur dengan baik, konsisten dan dapat dipahami
- Menjamin bahwa antarmuka dapat memenuhi gambaran pemakai tentang partnernya.
Bentuk/Model Transparansi Sistem Dunia
Konsep Dasar Informasi dan Prosedur
Konvensi tentang bagaimana interaksi seharusnya berlangsung.
Maksud masing-masing partner.
Citra diri yang mengandung orientasi individual terhadap dunia
Model partner: model tentang siapa “partner” nya.
Pengetahuan dunia yang memberi kendala interaksi dalam beberapa bentuk.
Aksi yang menghasilkan pesan bagaimana memperlakukan dunia.
Model Rasmussen
Pada model ini yang dibicarakan adalah:
Pertimbangan 2 (dua) faktor dalam diri manusia :
- Faktor sadar : kapasitas pemrosesan informasi (memori, persepsi, ketrampilan, dll).
- Faktor bawah sadar : keinginan, anggapan, rasa, kuasa, dll..
Dalam suatu sistem yang bekerja, kinerja ketrampilan manusia harus dikembangkan dan dirawat.
Baca juga : Konsep Dasar Interaksi Manusia dan Komputer
Tiga aspek pada model Rasmussen
- Pemakai sebagai integral sistem yang memiliki tujuan bersama, kontrol yang dimengerti satu sama lain, dan mekanisme informasi.
- Pemakai bekerja dengan melatih proses-proses kontrol sadar dengan informasi dari bagian tak sadar.
- Bermacam-macam strategi pemakai digunakan dengan mendeteksi adanya ketidaksesuaian antara status sistem dan model internal pemakai.
Tingkat Kinerja Model Rasmussen
- Berbasis keterampilan, bekerja atas dasar signal dan dijembatani secara internal oleh sign-sign bentuk sederhana.
- Berbasis aturan, bekerja atas dasar sign, dijembatani oleh basis aturan dengan pengembangan simbol.
- Berbasis pengetahuan, bekerja atas dasar simbol dan dijembatani oleh basis pengetahuan yang sangat kuat.
Model Pemakai
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada model ini adalah sebagai berikut :
- Menekankan faktor kepribadian, kognitif, dan kemampuan untuk berubah.
- Tujuan: membantu penyesuaian fasilitas-fasilitas yang disediakan sistem dengan kebutuhan pemakai.
Dapat memberikan saran mengenai penganolagian untuk memajukan kemampuan belajar pemakai.
Dapat memberikan pedoman bagi keputusan perancangan, membuat pilihan rancangan dan asumsi secara eksplisit (membantu dalam merancang rancangan yang rasional)
Model Pekerjaan
Model ini mendefinisikan aspek-aspek sintatik dan semantik dari kerja aplikasi, dan secara umum dinyatakan dalam bentuk gramar.
Aspek-aspek/tahapan-tahapan dalam model Pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Tujuan dan maksud
Apa yang ingin dilakukan dalam menggunakan sistem.
2. Spesifikasi urutan aksi
Representasi psikologi dari aksi yang akan dilaksanakan pada sistem.
3. Pemetaan datujuan dan maksud dalam urutan aksi
Urutan Aksi:
- Interprestasi tujuan dan maksud
- Mekanisme kontrol
- Manipulasi fisik
4. Keadaan sistem
Nilai seluruh variabel fisik.
5. Mekanisme kontrol
Mengontrol variabel fisik.
6. Pemetaan mekanisme dan keadaan sistem
Relasi antar pemetaan mekanisme dengan keadaan sistem.
7. Interaksi keadaan sistem
Relasi antar keadaan sistem dengan tujuan.
8. Evaluasi hasil
Interprestasi sistem terhadap tujuan awal.
Model Interaksi
Hal-hal yang perlu kita ketahui dalam model interaksi ini adalah Model ini diturunkan dari pemakai mengenai himpunan strategi, heuristik, dan pengetahuan terhadap sistem serta antarmukanya.
Semoga bermanfaat!!