Aspek Ergonomi Pada Interaksi Manusia dan Komputer
Daftar Isi
Merlindawibowo.com – Istilah ergonomi sering kita dengan di setiap bidang pekerjaan apapun yang tentunya mempunyai pengaruh yang nyata dalam masalah peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektifitas. Ergonomik adalah faktor kenyamanan kerja. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat dan keterbatasan manusia yang digunakan untuk merancang sistem kerja agar sistem dapat bekerja dengan baik. Dapat dikatakan pula bahwa penerapan ekonomi merupakan bentuk kondisi ESHCE yaitu efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien, serta aspek fisik yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang nyaman.
Dan ada yang mengartikan bahwa ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktikkan teori, prinsip, data, dan metode dalam merancang untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia. . Faktor ergonomi diperlukan dalam HCI karena manusia bekerja di depan komputer dalam waktu yang lama, sehingga ergonomi membuat pengguna nyaman, aman, dan efisien dalam bekerja dan berinteraksi.
Pengertian Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang perilaku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk merancang mesin, peralatan, sistem kerja, dan lingkungan yang produktif, aman, nyaman, dan efektif bagi manusia. Ergonomi adalah cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi tentang sifat manusia, kemampuan manusia, dan keterbatasan untuk merancang sistem kerja yang sehat sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif, aman, dan nyaman (Sutalaksana, 1979).
Baca Juga: Wonderful Indonesia
Menurut Cormick dan Sanders (1992), fokus utama pertimbangan ergonomis adalah mempertimbangkan unsur manusia dalam desain objek, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Sedangkan metode pendekatannya adalah mempelajari hubungan manusia, pekerjaan, dan fasilitas penunjang, dengan harapan dapat mencegah sedini mungkin kelelahan yang terjadi akibat sikap atau posisi kerja yang salah.
Untuk itu perlu adanya data pendukung seperti ukuran bagian tubuh yang relevan dengan tuntutan aktivitas yang dikaitkan dengan profil tubuh manusia, baik dewasa, anak-anak atau lansia, pria dan wanita, utuh atau cacat, gemuk. atau tipis. Dengan demikian, karakteristik manusia sangat mempengaruhi desain dalam meningkatkan produktivitas kerja manusia untuk mencapai tujuan yang efektif, sehat, aman, dan nyaman. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan pengetahuan tentang kesesuaian, ketelitian, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan manusia dalam menggunakan produk hasil desain, yang kemudian dikembangkan dalam investigasi di ergonomi.
Baca juga : Perancangan Antarmuka
Aspek Penting Dalam Ergonomik
1. Stasiun Kerja
Sistem komputer yang digunakan untuk seseorang.
Aspek-aspek yang mempengaruhi stasiun kerja :
- Lingkungan kerja (berhubungan dengan kondisi tempat kerja, manfaat).
- Durasi kerja (berhubungan dengan waktu).
- Tipe pekerjaan (berhubungan dengan hasil pekerjaan). d. Beban psikologi (berhubungan dengan emosi dan perasaan pekerja).
Pemanfaatan Stasiun Kerja
- Pemasukan data (Data Entry). Pekerjaan yang berhubungan dengan hard copy, sehingga operator akan jauh lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan pengetikkan dibandingkan dengan melihat layar tampilan.
- Akuisi Data. Pekerjaan yang berhubungan dengan hard copy, dimana operator banyak berhubungan dengan layar tampilan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak nyamanan kerja :
- Beban visual. Menyediakan layar tampilan dengan kualitas karakter OK.
- Beban otot.
- Pekerjaan interaktif.
- Pekerjaan pengolahan kata.
2. Pencahayaan
Faktor pencahayaan merupakan masalah yang erat hubungan dengan kenyamanan kerja seseorang.
Tujuan perancagan pencahayaan :
- Menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya.
- Memperoleh kesimbangan antara kecerahan (bright-ness) layar tampil dan kecerahan yang ada didepan pengguna.
- Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.
- Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang tidak menggunakan layar tampilan.
Aspek Ergonomiknya :
- Memasang filter anti kilat.
- Pengontrolan cahaya yang tepat.
3. Kualitas Udara dan Suhu
Aspek Ergonomiknya : Menggunakan pengontrol suhu udara yang ditempatkan pada ruang khusus yang memerlukannya.
Baca juga : Tahapan Perancangan Antarmuka
4. Gangguan Suara
Aspek Ergonomiknya :
- Teknik masking, yaitu: Strategi yang memunculkan suatu suara untuk mengendalikan adanya gangguan suara.
- Mengontrol transient sound (tinggi rendahnya suara).
5. Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek kesehatan dan kerja sangat mempengaruhi kinerja seseorang. Untuk itu faktor ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari user.
6. Kebiasaan Bekerja
Aspek ergonomiknya :
- Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
- Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
- Mengambil istirahat sejenak secara periodis.
- Mengusahakan untuk tidak mengetik dalam jangka waktu yang lama.
Semoga bermanfaat!!