Keputusan Terbaik Huawei Pindah Windows ke Linux Tahun 2025

Daftar Isi

merlindawibowo.com – Huawei resmi mengumumkan langkah besar di tahun 2025 dengan mulai beralih dari sistem operasi Windows ke Linux untuk lini laptop terbarunya. Keputusan ini menjadi sorotan dunia teknologi, mengingat selama bertahun-tahun Windows telah menjadi sistem operasi utama di mayoritas perangkat laptop Huawei, khususnya seri MateBook. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Huawei mulai memperkuat ekosistemnya sendiri sebagai respons atas pembatasan dari Amerika Serikat, termasuk dalam hal penggunaan perangkat lunak dari perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam. Langkah berani ini mempertegas tekad perusahaan ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap sistem operasi buatan Amerika Serikat.

Latar Belakang Huawei Beralih ke Linux

Sejak masuknya perangkat ini dalam daftar Entity List oleh pemerintah AS pada 2019, perusahaan ini mulai menghadapi banyak tantangan, terutama dalam akses ke teknologi dan software buatan Amerika, termasuk Windows dari Microsoft. Meskipun perusahaan ini sempat mendapatkan beberapa keringanan, ketidakpastian tersebut mendorong Huawei untuk mencari solusi jangka panjang.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah mengembangkan HarmonyOS untuk smartphone dan perangkat IoT. Kini, mereka memperluas kemandirian teknologinya dengan mulai mengadopsi sistem operasi berbasis Linux untuk laptop, sebuah keputusan strategis yang akan mengubah peta industri laptop dunia.

Sistem Operasi Linux yang Digunakan Huawei

Huawei tidak sembarangan memilih distribusi Linux. Mereka dikabarkan mengembangkan distro Linux sendiri dengan basis open-source yang dikustomisasi khusus untuk perangkat keras perusahaan ini, termasuk chip Kirin dan platform berbasis ARM maupun x86. Sistem operasi ini dikabarkan mengusung nama OpenEuler, yang sebelumnya sudah digunakan perusahaan ini untuk server dan keperluan enterprise.

OpenEuler versi laptop ini akan dikembangkan dengan antarmuka ramah pengguna, fitur yang mirip dengan Windows, dan dukungan untuk aplikasi populer yang biasa digunakan para profesional. Huawei juga mengintegrasikan AppGallery serta platform cloud milik mereka sebagai ekosistem pendukung.

huawei matebook gt 16

Dampak dan Tantangan Huawei Beralih ke Linux

1. Dampak Positif

Langkah Huawei beralih ke Linux memiliki beberapa dampak positif:

  • Mengurangi ketergantungan pada teknologi AS
  • Meningkatkan kemandirian teknologi China
  • Mempercepat pengembangan ekosistem open-source
  • Memperluas pasar dan peluang baru di industri laptop
Baca Juga :   Xiaomi HyperOS 2.0 : Tampilan Terbaru Terinspirasi iOS 18

Selain itu, perusahaan ini membuka peluang bagi komunitas developer lokal untuk terlibat dalam pengembangan aplikasi dan sistem operasi baru ini.

2. Tantangan Besar

Namun, tantangan besar juga menanti perusahaan ini, di antaranya:

  • Ketersediaan software populer yang mayoritas masih didominasi aplikasi Windows
  • Kompatibilitas driver hardware yang sering kali lebih baik di Windows
  • Perlu edukasi pasar karena sebagian besar konsumen masih terbiasa dengan Windows

Performa dan Spesifikasi Laptop Huawei dengan Linux

Huawei menjanjikan bahwa laptop yang menjalankan Linux ini tetap mengusung performa tinggi. Beberapa bocoran spesifikasi laptop Huawei dengan Linux di tahun 2025 meliputi:

  • Prosesor: ARM Kirin terbaru dan Intel/AMD untuk varian global
  • RAM: 16GB hingga 32GB LPDDR5
  • Storage: SSD NVMe 512GB – 1TB
  • Layar: 13.9 inci OLED 3K
  • Grafis: Integrated GPU + opsional GPU discreet
  • Baterai: Tahan hingga 12 jam pemakaian normal
  • Fitur tambahan: AI assistant terintegrasi, fingerprint, kamera AI, dan konektivitas 5G

Performa multitasking dan kecepatan booting Linux di laptop ini diklaim lebih cepat dibandingkan versi Windows sebelumnya.

Dukungan Software dan Aplikasi

Untuk menarik minat pengguna, perusahaan ini bekerja sama dengan banyak pengembang aplikasi untuk menghadirkan software penting di sistem Linux ini. Beberapa aplikasi yang akan tersedia di Linux OS:

  • WPS Office sebagai pengganti Microsoft Office
  • GIMP dan Krita untuk desain grafis
  • Blender untuk kebutuhan 3D rendering
  • Wine dan Crossover untuk menjalankan aplikasi Windows
  • AppGallery dan Snap Store untuk instalasi aplikasi tambahan

Huawei juga berjanji akan mengembangkan Huawei Mobile Services (HMS) versi desktop untuk mendukung berbagai layanan mereka seperti Cloud, Maps, dan AI assistant.

Bagaimana Nasib Windows di Huawei?

Meski beralih ke Linux, perusahaan ini tetap membuka kemungkinan menghadirkan varian dual-boot Windows-Linux untuk beberapa model premium. Namun, untuk pasar China dan negara-negara yang mendukung kebijakan kemandirian teknologi, versi Linux akan menjadi prioritas utama.

Baca Juga :   Tips Membeli dan Menggunakan Asuransi Perjalanan 2023

Bagi pasar global, perusahaan ini kemungkinan masih menjual versi Windows untuk sementara waktu sembari mengedukasi pasar terhadap kelebihan dan kestabilan Linux versi mereka.

Strategi Huawei Menghadapi Persaingan

Persaingan di industri laptop semakin ketat, dengan dominasi Microsoft, Apple, dan brand-brand besar lainnya. Perusahaan ini mengandalkan beberapa strategi untuk tetap kompetitif:

  • Harga lebih terjangkau karena mengurangi biaya lisensi Windows
  • Ekosistem HarmonyOS dan Linux terintegrasi
  • Performa tinggi dengan desain premium
  • Dukungan AI dan konektivitas 5G untuk menunjang produktivitas

Selain itu, perusahaan ini juga fokus menggarap pasar edukasi, bisnis, dan pemerintahan yang mulai mempertimbangkan penggunaan Linux untuk alasan keamanan dan kemandirian teknologi.

Prediksi Masa Depan Laptop Linux Huawei

Dengan langkah besar ini, perusahaan ini diprediksi akan mendorong perubahan signifikan di industri laptop, khususnya di Asia. Jika berhasil, Huawei bisa menjadi pelopor laptop berbasis Linux yang user-friendly dan powerful, bahkan bisa menjadi ancaman serius bagi dominasi Windows.

Beberapa prediksi perkembangan perangkat Linux OS di masa depan:

  • Munculnya Huawei App Store yang setara dengan Microsoft Store
  • HarmonyOS dan Linux terintegrasi penuh untuk pengalaman seamless antar perangkat
  • Komunitas developer Linux di China dan Asia akan semakin berkembang pesat
  • Pasar pemerintahan dan pendidikan beralih ke solusi laptop Huawei Linux demi keamanan dan efisiensi biaya

Langkah perusahaan ini untuk beralih dari Windows ke Linux di tahun 2025 merupakan keputusan strategis yang sangat berani. Selain sebagai bentuk kemandirian teknologi, hal ini juga membuka peluang besar bagi perkembangan ekosistem open-source di China dan dunia.

Meskipun tantangan besar seperti ekosistem software dan kebiasaan pengguna masih menjadi PR utama, perusahaan ini optimis bisa mengubah lanskap industri laptop di masa depan. Dengan dukungan hardware mumpuni, performa tinggi, dan ekosistem yang terus dikembangkan, laptop perangkat Linux siap menjadi pilihan baru di pasar global