Sunscreen untuk Perlindungan
Daftar Isi
Secara umum, istilah “sunscreen” dan “sunblock” sering digunakan secara bergantian, dan perbedaan antara keduanya tidak selalu jelas. Namun, dalam beberapa konteks, ada perbedaan kecil antara keduanya:
Sunscreen: Sunscreen mengacu pada produk yang mengandung bahan-bahan aktif yang bekerja dengan menyerap atau memantulkan sinar UV, melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Sunscreen biasanya mengandung bahan kimia yang membantu menyerap sinar UV, seperti avobenzone, octinoxate, atau oxybenzone. Bahan-bahan ini dapat meresap ke dalam kulit dan bekerja dengan cara mengubah energi sinar UV menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit. Sunscreen juga bisa mengandung bahan-bahan fisik, seperti oksida seng atau oksida titanium, yang bekerja dengan cara memantulkan sinar matahari dari permukaan kulit.
Sunblock: Sunblock merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang lebih fokus pada perlindungan fisik terhadap sinar UV. Sunblock biasanya mengandung bahan-bahan fisik, seperti oksida seng atau oksida titanium, yang menciptakan lapisan pelindung di atas kulit untuk memantulkan sinar matahari. Sunblock cenderung lebih tebal dan memberikan perlindungan langsung dan instan saat diaplikasikan, karena tidak memerlukan waktu untuk menyerap ke dalam kulit seperti sunscreen. Namun, penggunaan istilah “sunblock” secara spesifik jarang digunakan saat ini, dan istilah “sunscreen” lebih sering digunakan secara umum untuk merujuk pada produk perlindungan sinar matahari.
Dalam prakteknya, perbedaan antara sunscreen dan sunblock lebih merupakan perbedaan dalam istilah dan preferensi penggunaan. Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan preferensi pribadi, serta memperhatikan faktor SPF dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan untuk mendapatkan perlindungan yang efektif dari sinar matahari.
Alasan Kita Membutuhkan Sunscreen
Perlindungan dari sinar matahari: Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang terdiri dari sinar UVA dan UVB. Paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk penuaan dini, munculnya bintik-bintik gelap, kulit kering, keriput, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Sunscreen membantu melindungi kulit dari sinar UV dengan menyerap atau memantulkan radiasi tersebut.
Mencegah terbakarnya kulit: Sunscreen membantu mencegah terbakarnya kulit akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Paparan sinar UVB adalah penyebab utama terjadinya kulit terbakar.
Mencegah penuaan dini: Paparan sinar UV dapat merusak kolagen dan serat elastin dalam kulit, yang menyebabkan penuaan dini. Sunscreen membantu melindungi kulit dari kerusakan ini dan membantu menjaga kulit tampak lebih muda dan sehat.
Mengurangi risiko kanker kulit: Paparan sinar UV dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, termasuk kanker sel basal dan kanker sel skuamosa. Dengan menggunakan sunscreen secara teratur, kita dapat mengurangi risiko ini.
Mencegah hiperpigmentasi: Paparan sinar matahari dapat memicu produksi melanin yang berlebihan, yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau noda gelap pada kulit. Sunscreen membantu mengurangi risiko hiperpigmentasi dan membantu menjaga kulit tampak lebih merata.
Mencegah kerusakan kulit jangka panjang: Paparan sinar UV secara terus-menerus dan tanpa perlindungan dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, termasuk perubahan warna kulit, kulit kasar, dan kerutan. Sunscreen membantu menjaga integritas kulit dan mencegah kerusakan jangka panjang ini.
Penting untuk menggunakan sunscreen secara rutin, setiap hari, bahkan ketika cuaca tidak cerah atau ketika berada di dalam ruangan. Pilihlah sunscreen dengan SPF (Sun Protection Factor) yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas Anda, dan pastikan untuk mengaplikasikannya dengan cukup jumlah dan secara merata pada seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari.
Jenis sunscreen yang umum digunakan:
- Sunscreen Kima Fisik (Physical Sunscreen):
- Mengandung bahan seperti oksida seng dan oksida titanium.
- Bekerja dengan memantulkan sinar matahari dari permukaan kulit.
- Cocok untuk kulit sensitif karena cenderung tidak menyebabkan iritasi.
- Beberapa varian dapat meninggalkan sedikit residu putih pada kulit.
- Sunscreen Kimia (Chemical Sunscreen):
- Mengandung bahan seperti avobenzone, octinoxate, dan oxybenzone.
- Bekerja dengan menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit.
- Biasanya lebih ringan dan mudah meresap ke dalam kulit dibandingkan dengan sunscreen fisik.
- Dapat menyebabkan iritasi pada beberapa individu yang memiliki kulit sensitif.
- Sunscreen Mineral (Mineral Sunscreen):
- Merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan sunscreen fisik karena mereka mengandung mineral seperti oksida seng dan oksida titanium.
- Bekerja dengan cara memantulkan sinar matahari dari permukaan kulit.
- Cenderung cocok untuk kulit sensitif dan cenderung lebih tahan lama di bawah sinar matahari dibandingkan dengan sunscreen kimia.
- Sunscreen Berbasis Minyak (Oil-Based Sunscreen):
- Mengandung minyak sebagai basisnya.
- Cocok untuk kulit kering atau untuk memberikan kelembapan ekstra.
- Memiliki tekstur yang kaya dan melembabkan.
- Sunscreen Berbasis Air (Water-Based Sunscreen):
- Mengandung air sebagai basisnya.
- Cenderung lebih ringan dan cepat meresap ke dalam kulit.
- Cocok untuk kulit berminyak atau sensitif yang cenderung membutuhkan produk yang lebih ringan.
- Sunscreen Berwarna (Tinted Sunscreen):
- Mengandung pigmen warna yang memberikan efek perataan warna kulit dan perlindungan dari sinar matahari.
- Dapat digunakan sebagai alternatif makeup ringan.
- Biasanya tersedia dalam beberapa pilihan warna.
Setiap jenis sunscreen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting untuk memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit, preferensi, dan kebutuhan individu Anda. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan dan mengaplikasikan sunscreen dengan cukup jumlah dan secara teratur untuk memastikan perlindungan yang efektif dari sinar matahari.
Baca Juga: Ini Dia! 2 Jjigae (Sup) Korea yang Populer