Pengenalan Metode Gamifikasi dan Video Based Learning
Gamifikasi merupakan sebuah metode pendekatan pembelajaran yang menggunakan elemen-elemen di dalam video atau game dengan tujuan untuk memotivasi para pelajar dalam proses pembelajaran yang dapat memaksimalkan perasaan menikmati serta membangun ketertarikan dalam proses pembelajaran. Selain itu, gamifikasi juga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah para pelajar. Dengan adanya gamifikasi, proses belajar tidak lagi menjadi sebuah proses yang panjang namun menjadi sebuah proses belajar yang digemari oleh para pelajar. Metode gamifikasi memiliki beberapa elemen yaitu points, levels, leaderboards, badges, challenge, dan onboarding. Sementara itu dalam bidang pendidikan, gamifikasi dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip yang ada dalam games serta penerapan desainnya yang digunakan untuk kegiatan non-game. Elemen serta prinsip-prinsip dari game hanya digunakan untuk meningkatkan keterlibatan pelajar, dan produktivitas mereka.
Beberapa penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan motivasi intrinsik lebih sulit dibandingkan dengan meningkatkan motivasi ekstrinsik pada siswa, maka salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi intrinsik dalam diri siswa adalah dengan menggunakan metode gamifikasi.
Gamifikasi adalah sebuah metode pendekatan pembelajaran yang menggunakan elemen-elemen di dalam video game atau game dengan tujuan untuk memotivasi para pelajar dalam proses pembelajaran yang dapat memaksimalkan perasaan menikmati serta membangun ketertarikan dalam proses pembelajaran.
Baca juga : Deteksi Suara dengan MFCC
Metode Gamifikasi
Dalam dunia pendidikan, gamifikasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses yang mengubah aktifitas yang sudah ada atau mempelajari aktifitas yang sudah ada dan mengubah konten dari aktifitas tersebut selayaknya sebuah permainan. Ide awal dari penerapan metode gamifikasi adalah untuk meningkatkan motivasi dalam menjalankan sebuah aktifitas. Pada prinsip penerapan gamifikasi elemen-elemen game yang diterapkan adalah points, levels, leaderboards, badges, challenge, dan onboardingi. Elemen-elemen ini selanjutnya dikembangkan dalam ilmu gamifikasi yang ditujukan agar sebuah mekanisme sistem pembelajaran menjadi lebih menarik dan dapat meningkatkan retensi penggunanya.
Penggunaan gamifikasi dalam kegiatan belajar memberikan manfaat positif kepada siswa ditandai dengan bertambahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran dan keaktifan dalam berdiskusi serta lebih bersemangat dalam menjalankan berbagai aktifitas dalam pembelajaran tersebut. Nilai akademik siswa juga memiliki kenaikan yang cukup baik dengan menggunakan metode gamifikasi. Selain berpengaruh pada proses pembelajaran di dalam kelas, gamifikasi juga mampu meningkatkan keterampilan sosial, klarifikasi ide, dan mengungkapkan alasan.
Perkembangan game yang pesat dan memiliki sifat yang menghibur membuat para pengguna merasa tertarik untuk mengoperasikannya. Game tidak hanya diterapkan pada dunia hiburan (entertainment game) namun game juga diterapkan pada dunia pendidikan (educational game). Teknologi game mendasari konsep dari entertainment game, education game, dan gamification. Sementara education game dan gamifikasi menggunakan elemen entertainment game yang diambil konsep berpikirnya dan diterapkan dalam kerangka kerjanya sehingga gamifikasi dan. Gamifikasi juga menerapkan konsep game untuk pendidikan dengan melihat pertimbangan dari education game yang juga bisa berjalan dalam ranah pendidikan dengan menerapkan konsep game.
Sementara itu untuk menunjang adanya peran gamifikasi ini di era pembelajaran digital industri 4.0, media visual diperlukan untuk menunjang pembelajaran yang lebih interaktif. Media visual ini adalah sebuah media yang dalam penyampaiannya melibatkan indra penglihatan seperti gambar dan video baik itu merupakan video animasi bergerak ataupun video yang diperagakan langsung oleh manusia. Indra penglihatan merupakan indra yang mempunyai kemampuan paling besar untuk mengamati dan menghayati dunia sekitar. Beberapa penelitian telah mendukung pernyataan bahwa indra penglihatan mempunyai peran yang penting dalam penyerapan informasi, walaupun tidak ada kesepakatan pasti mengenai seberapa besar distribusi indra penglihatan.
Baca juga : Klasifikasi Citra Menggunakan Transfer Learning dan CNN
Salah satu peneliti menyebutkan bahwa kurang lebih sekitar 90% hasil pembelajaran seseorang diperoleh menggunakan indra penglihatan, dan 5 persen diperoleh menggunakan indra pendengaran, dan sisanya diperoleh menggunakan indra yang lain.
Semoga bermanfaat!!