Penerapan Data Science di E-commerce

Daftar Isi

Dalam pertumbuhan ekonomi digital saat ini, kita tahu bahwa total populasi dari warga Indonesia mencapai 274 lebih milyar jiwa  di tahun 2021 dengan total pengguna internet di perangkat bergeraknya hingga 200 milyar lebih (Data bersumber dari Hootsuite dan Graphic Asia Breafing Ltd.). Hal ini dikarenakan satu jiwa bisa saja memiliki lebih dari satu perangkat bergerak. Selain itu, warga negara yang aktif di sosial media mencapai lebih dari 170 milyar jiwa. Sosial media ini dapat dimanfaatkan ke dalam bentuk apapun termasuk dalam bidang ekonomi seperti adanya transaksi jual beli. Sehingga, hal ini memiliki pengaruh yang signifikan terdapat pertumbuhan dalam e-commerce atau transaksi jual beli dalam dunia digital atau elektronik ini. Menurut Widowati (2019), Indonesia termasuk negara tercepat dalam hal pertumbuhan ekonomi digital ini. Ya, dapat kita lihat saja dari total populasi yang memang sangat aktif di sosial media. Bahkan negara-negara di dunia juga menyadari bahwa Indonesia memiliki pengguna sosial media yang memang terkenal keaktifannya.

Transaksi Elektronik di Indonesia

Transaksi e-commerce di Indonesia, menurut Katadata (2019), mencapai 140 triliun rupiah. Bisa kita bayangkan saat pandemi COVID 19, yang kita memang dibatasi pergerakannya sehingga mau tidak mau kita akan melakukan transaksi harus secara daring untuk menghindari kontak langsung. Pendapatan e-commerce di Indonesia dapat meningkat sebesar 33% dibandingkan tahun sebelumnya. Sungguh hal yang luar biasa. 

Hal ini pun didukung dengan adanya platform e-commerce yang ada di Indonesia yang semakin berkembang, seperti blibli, bukalapak, jdid, lazada, shoope dan tokopedia. Dari masing-masing platform ini menurut ecommerceiq[dot]asia, mengemukakan bahwa penjualan tertinggi berada pada kategori mobile and electronics, diikuti dengan fashion dan beauty, kemudian health and wellness. Selain itu, dihimpun dari lokadata, ternyata pengguna internet tertinggi berada digenerasi milenial kemudian diikuti oleh generasi Z baru kemudian generasi X. Kita dapat simpulkan karena memang generasi anak muda memang lebih aktif dan paham mengenai sosial media atau bahkan lebih melek internet daripada generasi sebelumnya.

Dimanakah nantinya peran Data Science?

Kita harus pahami bahwa Data Science adalah multidisiplinary (Tierney, 2012). Data Science atau sains data ini memang mencakup dari berbagai bidang, seperti statistik, machine learning, artificial intelligence, data mining, pengenalan pola, visualisasi, basis data, pemrosesan data, dan lain sebagainya. Tentunya bergerak secara melingkar berdasarkan analisis bisnis, strategi bisnis, pengetahuan, komunikasi, presentasi hingga proses pemecahan masalahnya. Perlu kita ketahui juga bahwa rangkaian dari sains data ini meliputi :

  1. Pengumpulan dan penyimpanan data
  2. Persiapan data
  3. Eksplorasi dan visualisasi
  4. Eksperimen dan prediksi

Baca juga : Mengenal Machine Learning

Jadi, data-data yang terhimpun dari adanya proses transaksi digital yang ada dapat digunakan untuk mendapatkan deskripsi saat ini atau bahkan prediksi dari masa mendatang. Kita dapat memprediksi atau melakukan pengelompokan transaksi yang telah berjalan. Karena pada dasarnya data dapat melakukan berbagai hal, seperti :

  1. Mendeskripsikan hal yang ada saat ini dari sebuah organisasi, perusahaan atau proses.
  2. Mendeteksi aktifitas anomalous.
  3. Mendiagnosis penyebab terjadinya aktifitas dan tingkah laku (rekomendasi).
  4. Memprediksi aktifitas masa depan.
Baca Juga :   4 Rekomendasi ThinkPad Terbaik dengan Fitur Mewah di Agustus 2024

Ilmu ini seperti ilmu perdukunan yang dapat melakukan prediksi namun karena berdasarkan data yang faktual dan ilmu pengetahuan yang ada maka tingkat akurasinya lebih tinggi dan lebih akurat. Selain itu, data transaksi digital ini dapat digabungkan dengan himpunan data yang lain yang dapat mendukung keakuratan data dan perkembangan dari solusi tersebut. 

Baca juga : Penerapan Teknologi AI

Sains data merupakan suatu topik yang sedang populer dikalangan masyarakat, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia. Menjadi suatu perbincangan yang hangat dan bentuk perkembangan dunia teknologi yang pesat.

Semoga bermanfaat!!